Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Pejabat Anti Korupsi

Setelah proyek milyaran selesai, seorang pejabat sebuah departemen kedatangan tamu konsultan merangkap kontraktor.
Konsultan: “Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir dibawah Toyota Innova.”
Pejabat : “Anda mau menyuap saya? Ini apa-apaan? Tender sudah kelar koq. Jangan gitu ya, bahaya tahu masa sekarang memberi gratifikasi!”
Konsultan: “Tolonglah pak diterima. Kalau tidak, saya dianggap gagal membina relasi oleh komisaris.”
Pejabat: “Ah, jangan gitu dong. saya gak sudi!!”
Konsultan (mikir): “Gini aja, Pak. Bagaimana jika Bapak beli saja mobilnya?”
Pejabat: “Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!”
Konsultan menelpon komisaris. Lalu beberapa saat kemudian:
Konsultan: “Saya ada solusi, Pak. Bapak beli mobilnya dengan harga Rp. 10.000,- saja.”
Pejabat: “Bener ya? Ok, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya!”
Konsultan: “Tentu, Pak!”
Konsultan menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Pejabat membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.
Konsultan (sambil membuka dompet): “Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-.”
Pejabat: “Gak usah pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi kerumah saya ya.”
Konsultan : @#$%^&** (sambil berpikir dalam hati bahwa pejabat ini sama saja korupnya)

1 komentar:

Iklan Gratis mengatakan...

sebuah sinisme yang sangat kreatif. memang, bangsa ini telah salah kaprah dalam berbagai hal. sehingga korupsi seolah sudah menjadi tradisi dan budaya di seluruh lapisan masyarakat. benar-benar mengkhawatirkan?
kalau sudah begini, pasti pemulihannya pun akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Iklan Gratis

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar